banners
Selamat Datang Di Tabloid Ananda Ceria
Home » » Manfaat Mainan bagi Anak

Manfaat Mainan bagi Anak

Written By Performa on Selasa, 24 Juli 2012 | 21.40


 
Mainan melatih aneka kemampuan anak
Model :  Nadhif Nafasat yuniyan (Juara 4 Lomba foto "I Love My Toys")

Mainan merupakan barang yang paling digemari oelh anak-anak. Selain menyenangkan, sebenarnya melalui mainan, anak sedang belajar terhadap banyak hal. Berikut beberapa manfaat mainan :
  1. Belajar mengenal bentuk, warna dan perbedaan. Mainan mengajari anak mengenal aneka bentuk dan warna. Ada kotak, bulat dan lain sebagainya. Bahkan tanpa diberi tahupun anak akan mencoba menganalisa berbagai variasi bentuk mainan. Hanya saja untuk dapat menyebutkan nama masing-masing bentuk dibutuhkan urun campur orang dewasa guna mengenalkannya. Dengan mengenal aneka bentuk, maka anak akan belajar lebih lanjut untuk memahami bahwa dunia ini dihuni oleh benda-benda kompleks, baik nama, bentuk atau ujud, warna maupun fungsi. 
  2.  Melatih konsentrasi. Mainan terutama yang bersifat edukatif, dirancang guna meningkatkan keterampilan dan kemampuan anak. Misalnya, bermain membuat tumpukan balok, anak akan berlatih konsentrasi supaya balok dapat disusun sesuai pola yang diinginkan. Begitu pula dengan mainan memasukkan benda ke wadahnya, anak akan belajar konsentrasi untuk berhasil memasukkan benda ke wadah tersebut.
  3. Melatih anak memahami hubungan sebab akibat. Anak akan mulai mengetahui kenapa begini, kenapa begitu melalui mainan. Sebagai contoh, anak akan tahu bahwa mainan jatuh menimbulkan suara, mengapa benda besar tidak dapat dimasukkan ke dalam wadah yang kecil dan lain sebagainya. Hal ini akan mengembangkan kemampuan analisisnya yang lebih lanjut terkait hubungan sebab akibat ini.
  4. Melatih kemampuan motorik. Pada saat anak memainkan, menggerakkan, mengangkat, menata, anak sedang melakukan aktivitas motorik Hal ini akan semakin meningkatkan kemampuan motoriknya. Kemampuan motorik sangat penting bagi tumbuh kembang anak. 
  5.  Meningkatkan kemampuan kognitif dan berbahasa. Bermain akan lebih bagus lagi jika didampingi dengan adanya cerita atau pengenalan terhadap mainan yang dimainkan. Misalnya saat memasukkan balok ke wadah, maka sebaiknya diberikan ulasan orang tua atau pendamping mengenai apakah bentuk balok, bagaimana cara memasukkan ke wadah dan apa fungsi menata balok serta merapikannya ke dalam wadah dan lain sebagainya. Jadi selain anak mengenal bentuk, melatih motorik serta fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas, maka mainan juga akan membantu meningkatkan kemampuan verbal atau komunikasi anak.
  6. Melatih berjiwa sosial dan berempati. Meskipun bermain sendirian, mainan dapat membantu anak untuk mengembangkan jiwa empati dan sosial. Anak pada umumnya memiliki daya imaginatif yang tinggi. Biarkan saat anak menganggap mainannya adalah benda hidup. Mungkin dia menganggap bola bisa makan, bermain, menangis saat jatuh dan lain sebagainya. Anda ataupun pendamping anak bisa turut bergabung untuk bersandiwara seolah mainan tersebut memang hidup. Dari sini anak akan mulai mengembangkan jiwa empati dan sosial. Pada usianya yang lebih besar dan saat anak sudah mulai mampu melakukan penalaran dan berpikir logis, maka anak akan dapat menyadari bahwa mainan merupakan benda mati yang tidak bisa merasakan apa pun, dan dia akan bermain bersama rekan sebayanya atau mungkin dengan binatang. Namun dia sudah memiliki jiwa sosial dan rasa empati. (Lioni Ellis Handoyo)

0 komentar:

Spoiler Untuk lihat komentar yang masuk:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Ceria Ananda . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Performa